Lebaran 2015

18 Jul 2015
Pertama gue mau mengucapkan; Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum.
Ja’alanallaahu minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir batin wahai para pembaca sekalian yang gue sayangi. hehe... maaf sebenarnya ini bukan basa-basi, semoga saja kalian semakin betah membaca isi blog gue, membaca tulisan artikel gue yang semakin hari semakin berangsur bagus.


Sebenarnya gue nggak menyangka aja, bulan Ramadhan yang indah ini telah meninggalkan kita semuanya, harapan gue sih semoga saja gue bisa bertemu dengan bulan-bulan Ramadhan di tahun yang akan datang dan di beri limpahan rezeki serta kesehatan yang membuat hari-hari gue menjadi lebih nikmat untuk melakukan segala aktifitas.. 

Oke fokus ke Lebaran.

Tahun ini merupakan lebaran yang sangat berkesan setelah sebelumnya lebaran-lebaran gue kurang punya kesan menarik. Karena lebaran kali ini meruapakan lebaran pertama kali setelah gue menjadi mahasiswa, yeahh saat ini gue sudah semester 3 berkuliah dan gue udah semakin tua toh. 

Gue punya sedikit cerita nih. 

Hm, dulu di waktu SD lebaran masih punya kesan luar biasa menurut gue disamping uang angpau atau THR yang sangat berlimpah gue dapatkan pada waktu itu, ditambah di kala itu keluarga gue selalu lengkap untuk berkumpul. Yap, berarti di hitung dari sekarang udah 7 tahun gue nggak ngerasaain lebaran yang "berkesan" serta mendapatkan angpau yang berlimpah itu. Berburu angpau atau biasa disebut dengan duit THR gue namai dengan "manambang", yap itulah nama sebutannya di daerah gue tinggal yakni di Pariaman, Sumatera Barat

Gue merupakan cowok asli Minang, gue terlahir di keluarga yang sederhana, dan tinggal di kawasan yang sederhana. Biasanya orang-orang pas lebaran ada yang pergi mudik, kalau gue mah kagak, hehe maaf aja sih tapi gue orangnya emang nggak suka mudik sebenarnya, nggak mudik dalam artian gue bukan orang perantau, biasanya kan yang mudik itu orang-orang dari rantau yang pulang ke kampung halamannya masing-masing. Jadi dikarenakan gue udah menetap di kampung, ngapain juga toh gue pergi mudik-mudik nggak jelas. Lagian keluarga gue punya kewajiban khusus pas di hari lebaran ini, seperti mengunjungi keluarga dan sanak family yang lain, jadi mau nggak mau gue cuma sehari lebaran di rumah, sisanya menjungi para saudara yang lain.

Lebaran tahun ini gue cukup bahagia karena para saudara gue yang berada di daerah perantauan pada pulang ke kampung halaman, dan kami pun merayakan lebaran dengan semarak ramai. Setelah sekian tahun mereka sibuk dengan urusan dan pekerjaan mereka di rantau sana, akhirnya pas lebaran tahun ini mereka sepakat untuk pulang bareng sembaring menghabiskan waktu libur lebaran di kampung halaman. 

Yah, gue rasa cuma segitu cerita gue pada lebaran tahun ini. Semoga kegiatan lebaran kalian semuanya menyenangkan ya, dan tetaplan menjadi para pembaca blog gue yang setia. heheh...
Read more ...

Lebaran Sebentar Lagi

11 Jul 2015

Akhirnya niat untuk menulis artikel blog tersampaikan juga. Sepertinya ini merupakan artikel pertama gue di bulan ramadhan, dan sekarang ini gue laper banget. Oh iya, sekarang kita memasuki puasa di hari yang 24 ramadhan, nggak terasa ya bulan yang suci ini akan meningkal kita semua. Semoga di tahun besok masih bisa melaksanakan nikmatnya bulan ramadhan lagi serta di beri umur yang panjang dan kesehatan yang berlimpah untuk melaksanakan.

Berbagai macam kegiatan banyak gue lakukan di bulan puasa ini. Di karenakan perkuliahan diliburkan jadi mayoritas pekerjaan gue hanya di rumah, nonton, tidur, taraweh dan bantuin mama bikin kue. Eh ini kagak bener. Bagaimana dengan puasanya? Udah berapa kali bolong? Sering kali gue ditanya seperti itu, jujur saja ramadhan kali ini puasa gue bolong 4 hari. Lantaran di waktu itu gue sakit, dan sisanya emang disengajain untuk nggak puasa. Ah syudahlah. Buat kamu yang puasa masih full, teruskan ya. Semoga barokah.

Di bulan puasa ini, gue termasuk orang yang agak malas keluar-keluar rumah. Inginnya buka puasa itu di rumah saja, sesekali sih diajakin temen-temen untuk bukber di luar, tapi gue lebih nyaman buka bareng keluarga, makan bareng keluarga, dan ngumpul bareng keluarga.

Biasanya ada banyak hal yang dilakukan menjelang bedug magrib berbunyi. Pernah mendengar istilah ngabuburit, yah gitu deh pasti sudah semuanya. Jadi nggak perlu gue terangin lagi karna ngabuburit itu adalah ngabuburit. Udah kelar.

Ngabuburit dapat dikatakan sebagai tren atau tradisi yang tidak bisa dilepaskan saat ramadhan. Memang, tidak diketahui secara pasti siapa yang memperkenalkan istilah ngabuburit, tapi tradisi ini telah mengakar secara turun temurun dalam lingkungan masyarakat indonesia. Ngabuburit biasanya diisi dengan berbagai macam kegiatan positif, seperti jalan-jalan ke suatu tempat bersama keluarga atau teman, beriktikaf di masjid, bahkan ada pula yang memanfaatkan waktu ngabuburit untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

Nih, yang gue tau lagi biasanya anak muda jaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktu ngabuburit dengan melakukan kegiatan hang out atau berkumpul bersama teman-teman sebaya. Atau, yang paling gres adalah mengisi ngabuburit dengan senam jari alias asyik ber-gadget ria. Tidak sedikit yang memilih untuk mengisi waktu ngabuburit lewat cara tetap eksis di media sosial. Ya seperti itulah realitanya. Banyak cara sih untuk menunggu waktu buka puasa.

Nah, kegiatan kamu disaat ngabuburit apa saja? Coba tulis di comment :)

---

Eh setelah membaca artikel ini menurut kalian ada yang aneh nggak? Gue heran, barusan gue nulis tentang lebaran semakin dekat atau membahas soal ngabuburit sih. Ahh ini pasti efek rendang yang gue makan di waktu sahur tadi pagi. Duh ada-ada aja deh, yaudah nggak penting amat apa pun yang gue bahas yang penting ini artikel kelar. Udah.

Read more ...