Kendala Dalam Menulis Artikel Blog

18 Okt 2014

Sebenarnya sudah lama sih terbentur niat untuk menulis artikel ini. Melalui artikel ini gue mau mengeluarkan unek-unek mengenai apasaja kendala yang gue alami dalam menulis artikel blog. Semoga saja bermanfaat untuk kalian membacanya.

Pertanyaan mendasar yang harus gue tanyakan.

Apa kendala ketika memulai menulis Artikel Blog?

Beberapa blogger pemula, termasuk gue sendiri, biasanya ragu-ragu dalam hal menulis artikel pada blognya. Mau menulis dari mana dan takut kalau tulisannya salah. Akibatnya, sudah punya blog tapi tidak juga menulis artikel di blognya tersebut. Alhasil baru punya ide kreatif dengan melakukan copas blog orang lain di blognya, sehingga setiap hari blognya bisa diupdate. Sayangnya sumber tulisan sering tidak dicantumkan, sehingga sang pemilik tulisan yang asli jadi ngamuk-ngamuk. Kan inilah sebagian cerita yang terjadi di dunia pembloggeran. Hal demikian sudah lazim terjadi. Dan ini juga akan gue bahas nantinya.


Berikut kendala yang sering gue hadapi ketika harus menulis artikel blog.

1. Tidak punya ide menulis artikel
2. Tidak pede dengan tulisan sendiri
3. Ingin cepat terkenal lalu melakukan Copy-Paste
4. Tak punya waktu luang

Masuk ke pembahasan ya;

Tidak punya ide menulis artikel
Ide untuk menulis blog itu sebenarnya tergantung mood. Baik atau tidaknya mood kita itu tergantung dengan situasi di sekeliling kita. Dikala mood kita baik belum tentu juga ide untuk menulis artikel itu datang. Terkadang kita lebih memikirkan hal yang lain dibanding menulis artikel blog. Benarkan? Pasti sering mengalami hal yang demikian.

Saat ide sudah ada, kita dengan percaya diri mengaktifkan komputer. Kita yakin dalam sekali duduk sebuah tulisan akan kelar. Tapi, begitu jari berada di papan keyboard, kita bingung. Mau menulis apa? Kalimat apa yang enak ditulis lebih dulu? Judulnya mesti duluan atau belakangan? Dan sederet kebingungan lain yang menghampiri. Ini persoalan klasik. Tak saja menghadang penulis pemula, penulis profesional pun setiap kali menemukan momentum seperti ini. 

Solusinya berdiam dirilah sejenak dan pikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Tidak pede dengan tulisan sendiri
Setelah kita menulis artikel rasa ketidakpercayaan itu muncul. Menulis sih menulis. Lancar sih lancar. Tapi semakin ke sini kok semakin garing. Galau jadinya. Antara yakin dan tak yakin. Kita kemudian merasa tidak percaya diri. Hmmm setidaknya, bersyukur bahwa dalam rentang ini kita masih terjaga dalam menulis.

Ketidakpercayaan itu terjadi ketika kita sudah menulis artikel, lalu pikir-pikir dalam menulis paragraf selanjutnya. Nyampung atau gak nyampung. Sesuai dengan judul atau gak. Duh! Jadinya malah ribet sendiri. Galau, gelisah antara lanjut atau udahan.

Sebenarnya, baik dan jelek penulisan artikel yang kita buat itu tidak ada. Intinya, tulislah artikel blog itu dengan sabagus apapun jangan menggukan bahasa yang alay. S3p3Rt1 1NiH! Jangan. Jangan terlalu banyak menggunakan singkatan dalam menulis kata dan kalimatnya. Selanjutnya pedelah dengan diri sendiri. 

Ingin cepat terkenal lalu melakukan Copy-Paste
Copas atau Copy-Paste itu sudah lazim terjadi dalam dunia pembloggeran. Tapi sebaiknya jangan pernah mengompas artikel orang lain tanpa mencantumkan sumber. Kalau sampai ketahuan kan bisa brabe, yang penulis asli jadi ngamuk-ngamuk dan kita sendiri imagenya jelek dihadapan orang-orang banyak.

Solusinya ialah dengan cara menulis artikel karangan. Tuliskan artikel berdasarkan kesibukan kita sehari-hari, hal yang dialami pada waktu itu, sharing pengalaman dan masih banyak lagi yang lainnya. Tujuannya dengan kita berbagi pengalaman tersebut belum tentu juga kan apa yang kita alamin itu di alami juga oleh mereka yang tukang copas. 

Tak punya waktu luang
Kesibukan merupakan kendala yang terbesar dalam hal menulis artikel blog. Soal waktu dalam menulis memang bergantung pada kepiawaian kita pribadi untuk mengaturnya. Kalau memang ingin serius di bidang ini, setidaknya menjadi penulis yang baik, waktu memang kudu disiapkan pula. Jangan beralasan waktu tidak ada. Kitalah yang menciptakan momentum itu. Niat ingin menulis artikel kadang juga bisa-bisa terhalangan dengan sibuknya aktifitas yang kita lakukan sehari-hari.

Kendala waktu inilah yang mengakibatkan aktifitas blogger yang kita niatkan itu sering tersendat. Sering gue alami hal yang demikian. Meski sibuk dengan segala aktifitas perkulihan, blog menjadi kesibukan sampingan yang jarang gue jajah sekarang ini.

--

Nah, itu merupakan beberapa unek-unek gue mengenai kendala yang di alami ketika menulis artikel. Ada yang mau menambahkan? Silahkan tulis dikomentar. Komentar yang menarik juga bakal gue feedback kok. Tapi ingat, jangan promosi link. Karna kontak komentar itu adalah tempat berkomentar bukan buat promosi.

Yes! Unek-unek gue pun sudah mulai berkurang. \m/

16 komentar:

  1. Perkara waktu sih bisa, tapi kalo blogger-blogger yang udah jam terbang nulisnya tinggi waktu nggak jadi masalah. Fator 'males' juga jadi kendala dalam nulis blog :p

    BalasHapus
  2. pengen nulis ga ada ide, ada ide ga punya waktu, punya waktu laptonya rusak, laptopnya bener idenya udah ilang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh! Udah ribet, terus diribet-ribetin pula. Sudah jatuh dari tangga lalu menginjak taikk ~~\o/ [-(

      Hapus
  3. Solusi gue untuk perkara waktu gampang bro. Tulis ide atau draft dasar di catatan smartphone. Ini ngaruh banget untuk ngereview tulisan kita di lain waktu. Terus jika ada waktu luang misal habis makan, di angkutan umum, nongkrong-nongkrong gitu pasti ada waktu buat nyempetin nulis. Tentu ide itu nanti disamakan dengan niche blog yang kita punya.

    Kemudian dengan tambahan pemanis kita bisa menyusun draft tadi menjadi tulisan jadi kemudian kita konsultasikan kepada mereka yang ngerti EYD, tata bahasa gitu. Istilahnya proofreader. Jadi kita bisa belajar sekaligus konsultasi. Biasanya kalo punya temen yang ngerti kayak beginian enak. Ntar tinggal tulis aja namanya di setiap post kita. Setelah dilakukan nanti kerasa kok. Kualitas dan interval kita nulis bakal konsisten dan berkualitas. Sip!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah... Itu sebagian kecil cara ngatasinnya. Tapi solusi utamanya ialah niat. :"D

      Hapus
  4. Menurut Gue Ntu Males yg Manjadi faktor terbesar,Kalau masalah ide pengalaman???
    Setiasp punya ide harus kita catat< misal pake catatan kecilbiar kagak lupa,
    Saat Be OL punya ide catat :)

    BalasHapus
  5. Bener juga, dan pasti menjadi kendala semua penulis artikel. Menurut gue sih paling terbesar ada di Habits/kebiasaaan. semakin terbiasa akan semakin mudah dalam menulis. thanks ulasannya keren.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu juga.. Makanya kita harus konsisten dalam menulis. :-h

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Kendala terbesar adalah waktu dan ada aja hal lain yg lebih penting..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap, terhalang karena kesibukan dan tak menemukan ide dalam menulis...

      Hapus