Ketidakpuasan

11 Okt 2014

Manusia merupakan makhluk sempurna yang di ciptakan tuhan. Meskipun banyak makhluk-makhluk lainnya, akan tetapi manusia lah yang berada di posisi paling atas sebagai makhluk yang sempurna. Di artikel kali ini gue akan membahas tentang sifat manusia yang "Tidak Pernah Puas". Sebagian dari kalian pasti sudah tau kan? Ketidak puasan itu berjalan seiring naluri manusia dan tak memiliki ujung.

Gak usah membahas tentang yang lain, gue mengambil contoh dari Diri Gue Sendiri.

Umur gue sekarang baru 18 tahun. Dari kecil sampai sekarang banyak sekali keinginan yang ingin gue capai. Misal; gue main-main dan lihat orang-orang yang bisa ini-itu, gue jadi tergugat untuk menguasai apa yang dia kuasai tersebut. Meskipun itu susah untuk gue kuasai. Berawal dari rasa keingin tauan gue yang amat tinggi, berawal dari rasa ingin mencoba, dan berawal dari kalimat "kenapa mereka bisa, gue gak bisa. berarti gue harus bisa seperti mereka".


Oke itu sebagian kecil.

Sekarang kita masuk ke inti artikel ini. BLOG! Akhir-akhir ini gue jarang update di blog lantaran sibuk. Sibuk dengan kuliah, sibuk dengan tugas, dan yang lebih jelas sibuk dengan segala hal yang membuat gue jadi sibuk lalu lupa dengan blog. Tapi allhamdullilah sekarang gue udah sempatan update untuk blog ini.

Gue tertarik dengan salah seorang penulis dan juga blogger yaitu Kevin Anggara. Dia merupakan sosok inspiratif bagi para blogger lain atau para blogger pemula yang mau mengambil ancang-ancang untuk menekuni aktifitas di dunia nge-blog. Sesekali ketika gue online masih gue sempatan blogwalking ke blognya dia dan sering gue bandingin dengan blog gue yang belum seberapa ini.

"Gue salut sama lo vin!!" mungkin ini ucapan pertama gue kalau seandainya tuhan mempertemukan gue secara langsung dengan si Kevin. Setelah itu gue minta photo bareng dengan dia dan minta tanda tangan dia. Meski sedikit norak, tapi biar gue luruskan nanti.

Gue itu kadang suka gak puas. Seperti penjelasan di atas pada awal tulisan gue ini. Wajar kan kalau kita pernah merasakan hal demikian? Wajar lah.  Gue tau, ketidak puasan itu datang di diri kita secara alami. Ketika kita melihat suatu objek yang tingkatnya lebih hebat atau tinggi dari yang kita punya. Apakan itu benar? Kalau keterangan gue ini salah mohon diluruskan ya.

Mari kalian semua gue ajak Flashback kemasa lalu. Awal gue mulai ngeblog itu di dasari dengan rasa iseng. Iseng karena gue merasa tidak cukup puas dengan tindakan gue pada waktu itu. Iya sih gak melenceng-lenceng amat. Masih dengan ketidak puasan intinya. Di balik ketidak puasan seseorang terdapat tekat kuat. Nah, tekat itulah yang belum gue dapetin sampai saat sekarang ini. Tekat untuk menulis blog, berbagi artikel yang bermanfaat untuk para pembaca, dan memanfaatkan segala sesuatu yang gue alami lalu gue bagi ke kalian. Apa mungkin ada yang kurang. Yaitu kesungguhan. Mungkin kali ya. Gue rasa gue belum sungguh-sungguh untuk memenuhi tekat gue itu.

MENULIS! Menulis itu adalah hal yang gak pernah terlintas di dalam diri gue waktu kecil. Ketika kecil, gue sibuk dengan dunia gue sendiri. Sibuk dengan aktifitas gue sendiri. Sibuk bermain. Lalu ketika pemikiran ini sudah sedikit mapan lalu gue mulai serius untuk mencapai salah satu niat yang telah terlintas di benak gue. Pada waktu itu gue memiliki niat untuk mahir dalam urusan komputer dan jaringan. Lalu setelah gue berhasil mencapainya timbulan niat baru untuk. Entah bagaimana bisa kepikiran untuk menulis. Akan tetapi gue merasa nyaman dengan menulis. Mencurahkan segala apa terlintas di pikiran gue ini lewat tulisan. Urusan bermanfaat atau gak-nya gak gue pikirkan amat. Yang penting gue berhasil mencurahkan apa yang telah terlintas di pikiran ini.

Terkadang terlintaslah sifat iri. Iri tanda tak mampu, gue suka dengan kalimat itu. Benar, orang yang gak mampu apa-apa pasti dia iri dengan orang yang bisa apa-apa. Tapi terlalu iri gak boleh juga sih. Berawal dari sifaat ketidakpuasan, iri itu pasti akan menghapiri.

Contoh positifnya dari sifat iri; Iri itu bisa kita jadikan sebagai motifator untuk diri kita supaya bisa mencapai apa yang kita ingin tapi dengan niat bersungguh-sungguh.

Jangan pernah iri itu menjadi sia-sia. Karna terlalu iri dengan orang lain lalu menjadikan kalian menjadi manusia yang gak baik. Jangan deh jangan. Apa gue salah penafsiran?

MENJADI MANUSIA YANG BERMANFAAT! Apa ini sedikit melenceng dari tulisan di atas? Lanjut ya. Bermanfaat yang gue maksud yaitu berguna bagi semua orang. Dengan menulis di blog, baik itu niatnya baik atau buruk bagi si pembaca yang butuh dengan artikel yang kalian tulis itu udah menjadi manfaat buat dia yang membacanya. Benarkan?

Contoh jeleknya saja; Blog atau Web-web yang berisikan hal yang tak senonoh seperti bokep kenapa selalu ramai di kunjungin visitor. Itu karena sebagian besar orang suka dengan hal yang demikian. Apakan itu bermanfaat? menurut gue itu bermanfaat buat dia yang membutuhkan. Gue gak salah dong ya.

Oke lupakan kelanjutan dari kalimat di atas.

PLAINING! gue untuk kedepannya yaitu ingin menjadi seperti Kevin Anggara. Konyol ya. Gue ingin menekuni aktifitas ini dengan terus-menerus. Menulis artikel blog, blogwalking, dan lainya yang mencakup blog. Tolong dong buat para motivator, tolong beri gue motivasi. Sedikit lebay, tapi itulah sebagai kecil yang harus gue capai.

Masuk ke penghujung tulisan.

Ternyata gue sudah berhasil menulis dengan spontan apa yang terlintas di pikiran gue ini. Untuk seterusnya gue minta dukungannya ya teman-teman. Tolong di jawab ya. Tolong dong, beri gue sebuah tanggapan. Apapun itu akan gue terima tentang segala sesuatu yang mencakup dengan blog. Menanggapi tentang tulisan gue, konten blog gue, atau apalah itu yang akan kalian tanggapi nantinya. Gue harap artikel kali ini bermanfaat. Jangan pernah patah semangat untuk menggapai apa yang di inginkan.


Keep Earnest!  

*Jadilah manusia yang bermanfaat. :)*
See you in the next post. ~~~ \m/

9 komentar:

  1. Mudah-mudahan lo bisa konsisten dengan segala sesuatu yang ada sangkut pautnya sama blog. Good Lucking MasBro ~~\o/

    BalasHapus
  2. gue juga gitu, tapi feb kalo lo bisa berlapang dada dan gak nyerah, ketidakpuasan itu bakalan kalah dengan sendirinya. percaya deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah bener.. Itulah yang gue lakuin sekarang. Juga bisa menjadi motifasi di diri kita sendiri.

      Hapus
  3. Waah gue juga stuju tuh ama Mas Muhammad Nopriansyah niee, harus berlapang dada dan gak nyerah... :)

    Ditunggu ya kunjunganya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh duh! Makasi atas masukannya gan. ~~~\m/

      Hapus