Kematin akan menghampiri
Kita akan menjadi rindu yang abadi
Kenanglah aku dengan segala tawa yang pernah tercipta
Bukan dengan air mata atau kesedihan yang memecah keheningan
Kita akan menjadi rindu yang abadi
Kenanglah aku dengan segala tawa yang pernah tercipta
Bukan dengan air mata atau kesedihan yang memecah keheningan
Selayaknya daun, akan terbang kemana pun angin meniupnya
Entah ke kubangan atau ranting lainnya
Entah terbakar atau basah oleh hujan
Entah ke kubangan atau ranting lainnya
Entah terbakar atau basah oleh hujan
Aku dan kamu, sedang berpacu menghampiri kematian
Semoga, kita bisa bersama sebelum waktu akhir itu datang
Semoga, kita bisa tertawa sebelum air mata berlinang
Semoga, kita bisa berbahagia semampunya
Semoga, kita bisa bersama sebelum waktu akhir itu datang
Semoga, kita bisa tertawa sebelum air mata berlinang
Semoga, kita bisa berbahagia semampunya
Dengan segala cerita yang mungkin diingat atau tidak
Umurmu berkurang
Selamat waktu mengizinkan kau menuliskan cerita kembali
Umurku berkurang
Aku berdoa semoga kita tetap sehat dengan segala yang kita lakukan
Selamat waktu mengizinkan kau menuliskan cerita kembali
Umurku berkurang
Aku berdoa semoga kita tetap sehat dengan segala yang kita lakukan
Semoga, lagi-lagi aku mengucapkan semoga
Semoga Tuhan mempertemukan kita tidak sia-sia
Karena aku membawa selembar kertas
Kamu membawa sebuah pulpen warna coklat
Tulislah… Kenangan yang akan menjadi senyum merekah di setiap waktu.
Karena aku membawa selembar kertas
Kamu membawa sebuah pulpen warna coklat
Tulislah… Kenangan yang akan menjadi senyum merekah di setiap waktu.
Kenang semua tanpa ada kesedihan
Selamat tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar